Tuesday, December 25, 2012

BERKENANKAH TUHAN DENGAN PERAYAAN NATAL???


Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN,  Allahmu, adalah Allah yang
CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku
.

 Sejarah Awal Perayaan 25 Desember 

Awal dari Perayaan 25 Desember pada abad 1 - 4 M , adalah perayaan orang kafir (bukan Kristen) . Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Sebagaimana  diketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal karena pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi , ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pangannya, apalagi terhadap kebiasaan pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari: day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember . Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen katolik pada abad ke-4 M dengan mengadopsi peringatan perayaan yang berasal dari upacara adat masyarakat pada masa itu , agar agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi . Diberlakunya sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus). Sehingga pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan, Pertama, hari minggu (Sunday=hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari. Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama panganisme politheisme nenek moyang.
Demikian Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. 
 Mari telususri Alkitab perjanjian lama apa yang terjadi jauh sebelum masa bangsa romawi kuno. Kepercayaan panganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud) . ( baca Alkitab Kejadian 10 dan 11 ) . H.W. Amstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worlwide Chrch of God, California USA, 1994, menjelaskan:
Namrud cucu Ham, anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nimrod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad”  yang artinya: “Dia membangkang atau Murtad antara lain dengan keberaniaannya mengawinkan ibu kandungnya sendiri bernama “Semiramis”.
Namun usia Namrud tidak sepannjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati, Semiramis menyebarkan ajaran: bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang  tumbuh dari sebatang kayu mati.
Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal usul pohon Natal.
Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit” oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”.
 Putaran jaman menyatakan bahwa penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan objek penyembahan ‘Ibu dan Anak (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia bernama “Cybele dan Deoius”. Di Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina, Jepang dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain.
    Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa): Mithras (Mitra) di Iran, yang juga dinyatakan dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekalugus penganut kepercayaan ini. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi , Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa pendududk asli tanah Kana’an  yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta rakyat. Demikian juga Serapsis, Attis, Issis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia) dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter. Jadi konsep bahwa ada mesias akan dilahirkan seorang perawan, disalib/dibunuh kemudian dibangkitan, sudah ada sejak zaman purba. Kabar tentang kedatanganNya itu sudah tersiar dalam berbagai persi . Kemudian Dogma agama Kristen bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai Trinitas, dengan sangat mudah diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus.
Pandangan Moderen mengenai Natal
 Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Alkitab dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya. Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M. Gereja Barat dibawah pimpinan Roma Katolik,  memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari ”Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.”
Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan pada tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan Kristen Protestan yang mengingikan kembalinya pengertian Alkitab yang sebenarnya . Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyelidiki Alkitab langsung dan menemukan kembali bahwa ternyata Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan dalam ALkitab. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula. Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis. Berangsur angsur  negara-negara di Eropa memelihara Kisah Natal ini dengan merelasikan Injil Lukas dan Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada . Hal ini yang mendasari perayaan natal moderen bahwa kita sebagai manusia sepatutnya menyembah dan merayakan kelahiran Yesus sebagaimana para majus yang mengikuti bintang untuk mencari seorang Raja, Juruselamat yang  telah lahir untuk kita . Namun  tidak semua pengertian perayaan Natal Moderen seperti demikan, banyak lagi  pengertian yang berbeda yang sekarang ini berkembang yang dihubungkan ke kehidupan sebagai makna dari kelahiran Yesus Kristus , yang semuanya adalah asumsi dan pendapat berbagai pakar teologia.

K E S I M P U L A N  UNTUK DIRENUNGKAN :

" Keluaran 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku  ".

CEMBURU adalah tanda Cinta , tanda Kasih .  Tuhan dengan tegas menyatakan sifatNya yang CEMBURU karena Dia adalah sumber  Cinta dan Kasih itu . Tuhan tidak menginginkan ada kompromi dalam hal penyembahan dalam bentuk apapun apalagi mengatas namakan Dia ( menyerupai Dia ) . Tidak beda jauh dari sifat ciptaanNya yang dibuat menurut gambarNya yaitu  kita manusia , sifat ini sangat Sensitif , bisa kita rasakan pada diri kita , bahwa sangat menyakitkan hati saat mengalami rasa cemburu. Penyembahan seperti apakah yang membuat Tuhan kita CEMBURU ? adalah penyembahan dan perayaan yang  manusia buat yang mengatas namakan Dia ( menyerupai Dia )  namun tidak Dia inginkan . Mengapa Dia tidak inginkan ? karena Tuhan tidak perna menyatakan agar itu dilakukan untukNya, tidak perna menganjurkan apalagi memerintahkan . Tuhan menginginkan kita memiliki Kasih yang murni untuk Dia . Jika ingin menunjukan KASIH kita kepada Tuhan adalah dengan cara Yohanis 14 :15  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Ada cerita dalam Kejadian 4 , mengapa persembahan  Kain tidak berkenaan bagi Tuhan ? karena Kain mempersembahkan sesuai kehendaknya yaitu dari hasil terbaik pertaiannya dan mengabaikan perintah atau kehendak Tuhan yang menghendaki persembahan Korban Darah . Lalu Mengapa persembahan Habel berkenaan bagi Tuhan ? karena melakukan persembahan / ibadah sesuai kehendak Tuhan yaitu mempersembahkan korban darah domba . Jelas Tuhan menghendaki umat cipataanNya menurut . Tuhan tidak memaksakan  kita untuk MENURUT karena Tuhan adalah Kasih , dengan KasihNya kita diberikan Kuasa untuk memilih , mau menurut atau tidak menurut . Hawa punya pilihan untuk tidak menurut si ular tetapi Hawa menjatuhkan pilihannya untuk menurut pada Ular dan tidak menurut perintah Tuhan yang akhirnya kita BERDOSA . Sejak awal penciptaan Tuhan sudah menghendaki, menginginkan PENURUTAN kita . 1 Yohanis 3 : 4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah ( perintah Tuhan adalah Hukum Tuhan ) . Markus 7 : 7 - 9 "  
7:7 Percuma mereka menyembah Aku, sebab peraturan manusia mereka ajarkan seolah-olah itu peraturan-Ku!'
7:8 Perintah-perintah Allah kalian abaikan, dan peraturan-peraturan manusia kalian pegang kuat-kuat."
7:9 Lalu Yesus berkata lagi, "Kalian pandai sekali menolak perintah Allah supaya dapat mempertahankan ajaran sendiri." .

TUHAN YESUS MEMBERKATI .....





1 comment:

  1. My sister your writes is truth , I have met Jesus and Father in heaven by face to face , they have told to me those things, all people in this world has no one do the right things in God eyes , father in heaven told that pope Francisco done is biggest mistake, worship stone, wood , which is cann't speak, walk, and cann't do nothing, their God is dead, God is alive but this people has killed God with their God made of stone, land ,wood . I'm Catholic but when i have met Jesus and Father by face to face , Catholic church I stop go to fallows their mass, the mass they do ,they want to find good meal for them, but not for God's happiness , they made all the church as a business center, not for the lives center.

    ReplyDelete