Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang
ada di langit di atas, atau yang ada di bumi
di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku .
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku .
Sejarah Awal Perayaan 25 Desember
Awal
dari Perayaan 25
Desember pada abad 1 - 4 M , adalah perayaan orang kafir (bukan Kristen) . Sebagai
bagian dari perayaan tersebut, masyarakat
menyiapkan makanan
khusus, menghiasi rumah
mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Sebagaimana diketahui bahwa abad
ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis
politheisme Kebiasaan-kebiasaan itu
lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal karena
pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi
agama resmi Kekaisaran Romawi , ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama
Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pangannya, apalagi
terhadap kebiasaan pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari:
day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember . Perayaan Natal
baru masuk dalam ajaran Kristen katolik pada abad ke-4 M dengan mengadopsi peringatan
perayaan yang berasal dari upacara adat masyarakat pada masa itu , agar agama
Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi . Diberlakunya
sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara
menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son
of God (Anak Tuhan=Yesus). Sehingga pada konsili tahun 325, Konstantin
memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.
Juga diputuskan, Pertama, hari minggu (Sunday=hari matahari) dijadikan
pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua,
lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga,
membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari. Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4
masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah
prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin
dengan agama panganisme politheisme nenek moyang.
Demikian Christmas atau Natal yang dilestarikan
oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.
Mari telususri Alkitab perjanjian lama apa yang terjadi jauh sebelum masa bangsa romawi kuno. Kepercayaan
panganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod
(Namrud) . ( baca Alkitab Kejadian 10 dan 11 ) . H.W. Amstrong
dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worlwide Chrch of God,
California USA, 1994, menjelaskan:
“ Namrud cucu Ham, anak nabi Nuh
adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nimrod dalam
bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad” yang artinya: “Dia
membangkang atau Murtad antara lain dengan keberaniaannya mengawinkan ibu
kandungnya sendiri bernama “Semiramis”.
Namun usia Namrud tidak sepannjang ibu sekaligus
istrinya. Maka setelah Namrud mati, Semiramis menyebarkan ajaran: bahwa roh
Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah
olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang tumbuh dari sebatang kayu
mati.
Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa
Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang
digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud
dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal usul pohon Natal.
Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit”
oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”.
Putaran jaman menyatakan bahwa
penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa
dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan objek penyembahan ‘Ibu dan Anak
(Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara
lain: Di mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia bernama “Cybele dan Deoius”.
Di Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina,
Jepang dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa dan Meksiko juga ditemukan adat
pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain.
Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir
pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami
kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa): Mithras (Mitra) di Iran, yang juga dinyatakan dilahirkan dalam sebuah gua dan
mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia
pun mengalami kematian dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini
menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekalugus
penganut kepercayaan ini. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi , Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa pendududk asli tanah
Kana’an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar
hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai
pesta rakyat. Demikian juga
Serapsis, Attis, Issis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele
dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh
mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia)
dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis,
Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa,
Easter. Jadi konsep bahwa ada mesias akan
dilahirkan seorang perawan, disalib/dibunuh kemudian
dibangkitan, sudah ada sejak zaman purba. Kabar tentang kedatanganNya itu sudah tersiar dalam berbagai persi . Kemudian Dogma agama Kristen bahwa Yesus
adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai Trinitas, dengan sangat mudah
diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep
itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus.
Pandangan Moderen mengenai Natal
Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak
ada dalam Alkitab dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan
pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya. Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari
kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M. Gereja
Barat dibawah pimpinan Roma Katolik, memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus,
yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari ”Kelahiran Dewa
Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.”
Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan pada tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan Kristen Protestan yang mengingikan kembalinya pengertian Alkitab yang sebenarnya .
Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyelidiki Alkitab langsung dan menemukan kembali bahwa ternyata Hari
Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa
dasar keagamaan dalam ALkitab. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.
Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis. Berangsur
angsur negara-negara di Eropa memelihara Kisah Natal ini dengan
merelasikan Injil Lukas dan Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas,
seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota
Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga
menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus,
mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus
berada . Hal ini yang mendasari perayaan natal moderen bahwa kita
sebagai manusia sepatutnya menyembah dan merayakan kelahiran Yesus sebagaimana para majus yang mengikuti bintang untuk mencari seorang Raja, Juruselamat yang telah lahir untuk kita . Namun tidak semua pengertian perayaan Natal Moderen
seperti demikan, banyak lagi pengertian yang berbeda yang sekarang ini
berkembang yang dihubungkan ke kehidupan sebagai makna dari kelahiran
Yesus Kristus , yang semuanya adalah asumsi dan pendapat berbagai pakar
teologia.
K E S I M P U L A N UNTUK DIRENUNGKAN :
" Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku ".
CEMBURU adalah tanda Cinta ,
tanda Kasih . Tuhan dengan tegas menyatakan sifatNya yang CEMBURU karena Dia
adalah sumber Cinta dan Kasih itu . Tuhan
tidak menginginkan ada kompromi dalam hal penyembahan dalam bentuk apapun apalagi
mengatas namakan Dia ( menyerupai Dia ) . Tidak beda jauh dari sifat ciptaanNya
yang dibuat menurut gambarNya yaitu kita
manusia , sifat ini sangat Sensitif , bisa kita rasakan pada diri kita , bahwa sangat
menyakitkan hati saat mengalami rasa cemburu. Penyembahan seperti apakah yang membuat Tuhan kita CEMBURU ? adalah
penyembahan dan perayaan yang manusia buat yang mengatas
namakan Dia ( menyerupai Dia ) namun
tidak Dia inginkan . Mengapa Dia tidak inginkan ? karena Tuhan tidak perna menyatakan
agar itu dilakukan untukNya, tidak perna menganjurkan apalagi memerintahkan .
Tuhan menginginkan kita memiliki Kasih yang murni untuk Dia . Jika ingin menunjukan KASIH kita kepada Tuhan adalah dengan cara Yohanis 14 :15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Ada cerita
dalam Kejadian 4 , mengapa persembahan Kain tidak berkenaan bagi Tuhan ? karena Kain
mempersembahkan sesuai kehendaknya yaitu dari hasil terbaik pertaiannya dan
mengabaikan perintah atau kehendak Tuhan yang menghendaki persembahan Korban
Darah . Lalu Mengapa persembahan Habel berkenaan bagi Tuhan ? karena melakukan
persembahan / ibadah sesuai kehendak Tuhan yaitu mempersembahkan korban darah domba . Jelas Tuhan menghendaki umat
cipataanNya menurut . Tuhan tidak memaksakan kita untuk MENURUT karena Tuhan adalah Kasih , dengan KasihNya kita diberikan Kuasa untuk memilih , mau menurut atau
tidak menurut . Hawa punya pilihan untuk tidak menurut si ular tetapi Hawa
menjatuhkan pilihannya untuk menurut pada Ular dan tidak menurut perintah Tuhan
yang akhirnya kita BERDOSA . Sejak awal penciptaan Tuhan sudah menghendaki,
menginginkan PENURUTAN kita . 1 Yohanis 3 : 4 Setiap
orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah
pelanggaran hukum Allah ( perintah
Tuhan adalah Hukum Tuhan ) . Markus 7 : 7 - 9 "
7:7 Percuma mereka menyembah Aku, sebab peraturan manusia mereka ajarkan seolah-olah itu peraturan-Ku!'
7:8 Perintah-perintah Allah kalian abaikan, dan peraturan-peraturan manusia kalian pegang kuat-kuat."
7:9 Lalu Yesus berkata lagi, "Kalian pandai sekali menolak perintah Allah supaya dapat mempertahankan ajaran sendiri." .
7:7 Percuma mereka menyembah Aku, sebab peraturan manusia mereka ajarkan seolah-olah itu peraturan-Ku!'
7:8 Perintah-perintah Allah kalian abaikan, dan peraturan-peraturan manusia kalian pegang kuat-kuat."
7:9 Lalu Yesus berkata lagi, "Kalian pandai sekali menolak perintah Allah supaya dapat mempertahankan ajaran sendiri." .
TUHAN YESUS MEMBERKATI .....

My sister your writes is truth , I have met Jesus and Father in heaven by face to face , they have told to me those things, all people in this world has no one do the right things in God eyes , father in heaven told that pope Francisco done is biggest mistake, worship stone, wood , which is cann't speak, walk, and cann't do nothing, their God is dead, God is alive but this people has killed God with their God made of stone, land ,wood . I'm Catholic but when i have met Jesus and Father by face to face , Catholic church I stop go to fallows their mass, the mass they do ,they want to find good meal for them, but not for God's happiness , they made all the church as a business center, not for the lives center.
ReplyDelete